Jam Digital Masjid kini sudah mulai banyak digunakan. Selain bisa menampilkan waktu shalat dan juga waktu saat itu, jam ini juga mengingatkan jika waktu shalat hendak tiba dengan alarm. Ketika baru membeli, Anda harus mengatur terlebih dahulu jam digital ini. Berikut ini adalah cara setting jam digital masjid agar bisa digunakan secara maksimal.
Fitur Jam Digital Masjid
Umumnya jam digital masjid memiliki fitur jadwal shalat lima waktu dan juga waktu ikamah. Namun ada juga beberapa yang menambahkan fitur-fitur lain seperti alarm pengingat waktu shalat, running text, kontrol jarak jauh menggunakan remote, dan lain-lain, tergantung dari tipe yang satu dengan tipe yang lainnya.
Cara Setting Jam Digital di Masjid
- Pengaturan kalender
Hal pertama yang harus di setting pada jam digital masjid adalah kalender dan jamnya. Untuk mengatur ini, Anda harus memencet tombol “menu” dan pilih “kalender”. Untuk mengoperasikannya Anda bisa menggunakan tombol (+) dan (-) yang terdapat pada jam. Pertama, akan muncul jam, silakan atur menggunakan tombol (+) dan (-), dilanjutkan menit, dan terakhir adalah tanggal. Jika sudah, pencet tombol menu kembali untuk masuk ke tampilan awal.
Baca juga : 5 Tips Membeli Jam Jadwal Sholat Digital yang Bagus dan Awet
- Pengaturan jeda azan dan ikamah
Setelah kalender dan jam selesai di atur, selanjutnya yang harus diatur adalah jeda di antara azan dan ikamah. Sebelumnya, Anda harus terlebih dahulu dengan pengurus masjid yang lain untuk menyepakati berapa menit jeda antara azan dan ikamah. Waktu paling ideal adalah 10 menit, karena tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat sehingga bisa memberikan waktu untuk melakukan shalat sunnah.
Untuk mengaturnya, masuk ke bagian pengaturan pada menu. Selanjutnya pencet (+) dan akan muncul tulislah Subuh. Berarti saat ini sedang masuk setting jeda azan di ikamah pada waktu subuh. Akan terlihat angkat 00.XX. untuk menentukan waktu jeda selama 10 menit, atur menjadi 00.10.
Baca juga : Apa Saja Isi Dalam Masjid Termasuk Jam Digital Sholat? Simak Di sini Dulu
Jeda ini biasanya bekerja dengan menggunakan sistem hitung mundur setelah masuk waktu shalat. Jadi, jika Anda hendak memberikan waktu jeda 10 menit, Anda bisa mengaturnya menjadi 10 menit ditambah perkiraan waktu azan karena jeda akan dimulai dari waktu masuk shalat, bukan ketika selesai azan. Setelah 10 menit, jam akan mengeluarkan bunyi peringatan sebagai tanda hitung mundur selesai.
- Pengaturan on dan off
Terakhir, sebagai opsional, Anda juga bisa mengatur mode stand by. Anda bisa mengatur kapan jam harus menyala dan mati. Untuk saran, sebaiknya, atur jam digital masjid untuk off setelah pukul 22.00 karena pada waktu itu sudah jarang ada jamaah yang masuk ke masjid, kecuali hari-hari khusus seperti menjelang idul fitri dan lain-lain.
Demikianlah cara untuk mengatur jam digital masjid. Cara tersebut adalah cara yang umum. Setiap tipe jam digital masjid pasti memiliki pengaturan yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya tahap-tahapnya tetaplah sama.