Dalam hadits yang cukup masyhur, Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami berkata beliau tidak berbuka, dan beliau senantiasa berbuka sehingga kami berkata beliau tidak berpuasa. Maka aku tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak melihat puasa beliau yang lebih banyak (dari Ramadhan) selain puasa bulan Syaban.” (HR Bukhari)
Karena itu, terdapat kekhususan bagi setiap Muslim untuk melaksanakan puasa di bulan Syaban. Sebab di balik itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Ini (bulan Syaban) adalah bulan di mana segala perbuatan diangkat kepada Allah SWT.”
Tepat pada hari ini tanggal 1 Syaban 1443 yang jatuh pada Jumat 4 Maret 2022. Malam Nisfu Syaban merupakan momen yang mulia dan dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Di sejumlah negara dengan mayoritas penduduk penganut Islam, malam ini disebut Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban dan sebagai Shab-e-barat, yang artinya “malam pengampunan dosa”, “malam berdoa” dan “malam pembebasan”.
Setiap orang muslim akan berusaha berjaga sepanjang malam dan berbondong-bondong memperbanyak ibadah. Oleh karena itu, mungkin Anda akan merasa merugi jika tidak memanfaatkan malam ini untuk beribadah. Malam Nisfu Syaban biasanya diperingati dengan menjalankan sejumlah amalan baik seperti puasa, zikir, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.
Keutamaan malam Nisfu Syaban di antaranya adalah diampuni segala dosa, dikabulkan segala permohonan, dan pahala yang melimpah. Di malam Nisfu Syaban, Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, dan membebaskan orang dari neraka. Wallahu’alam.
Bulan Syaban adalah satu bulan Hijriah sebelum bulan Ramadhan 1443 hijriah. Sehingga tak sedikit yang memanjatkan doa dengan menyematkan harapan untuk dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan. Selama satu bulan ini alangkah baiknya pula, kita menunaikan ibadah puasa sunnah, bisa dengan Senin Kamis, puasa Daud, serta puasa tiga hari di tengan bulan atau Ayyamul Bidh.
Kesempatan di bulan Syaban inilah, Anda bisa memanfaatkan untuk berpuasa. Selain membayar utang Ramadhan, juga sebagai penebal iman dan memperbanyak pahala.
Alangkah baiknya jika kita berusaha menjadi umat muslim yang baik. Selain habluminannas dan habluminal’alam, utamakan pula habluminalallah di bulan Syaban ini. Keistimewaan bulan ini bahkan begitu disanjung oleh Nabi Muhammad SAW.
Usamah bin Zaid berkata, “Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya’ban.”
Rasulullah SAW bersabda, “Ini (bulan Syaban) adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.” (HR Imam An-Nasa’i).