Pentingnya Sumber Rizki sampai Makanan & Minuman Halal Menurut Islam

Pentingnya Sumber Rizki sampai Makanan & Minuman Halal Menurut Islam

Pentingnya Sumber Rizki sampai Makanan & Minuman Halal Menurut Islam 1920 1262 Januar

Islam telah mengatur tentang makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi  bagi seorang muslim. Makanan yang boleh dikonsumsi disebut sebagai makanan halal, dan sebaliknya adalah makanan haram. Makanan yang halal ini dapat dilihat dari zatnya, cara mendapatkannya, dan proses pengolahannya.

Halal zatnya berarti makanan yang tidak mengandung zat-zat yang jelas diharamkan oleh Allah dalam Al-Qur’an seperti darah, daging babi, daging anjing, bangkai, dan sebagainya. Halal dilihat dari cara mendapatkannya berarti makanan tersebut diperoleh dengan cara yang baik, bukan hasil mencuri, menipu, merampok atau korupsi. Halal dari proses pengolahannya berarti makanan itu diolah berdasarkan tuntunan syari’at yaitu dengan menyebut nama Allah.

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 173:

Sesungguhnya Allah Swt hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ayat tersebut merupakan tuntunan mengenai apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi menurut Islam. Kenapa makanan halal begitu penting bagi seorang muslim? Karena makanan merupakan kebutuhan pokok kita sebagai manusia, serta kesehatan juga ditentukan oleh makanan yang kita dikonsumsi. Aturan tersebut tentunya bertujuan untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani.

Nah, berikut ini alasan kenapa seorang muslim harus makan makanan yang halal.

  1. Dilarang Untuk Mengkonsumsi Makanan & Minuman Haram

Islam melarang mengonsumsi makanan dan minuman yang haram zatnya seperti darah, nanah, daging babi, daging anjing, dan meminum khamr. Secara, zat yang dikandung dalam makanan dan minuman tersebut dapat merusak kesehatan tubuh.

Darah dilarang untuk dikonsumsi karena darah merupakan media yang baik bagi perkembangan bakteri, darah tidak mengandung gizi sedikitpun. Daging babi haram dikonsumsi karena jenis makanan dari hewan ini disebut-sebut kotor seperti bangkai. Penelitian menjelaskan bahwa DNA babi mirip sekali dengan DNA manusia sehingga penyakit dari babi sangat rentan menyerang kesehatan manusia. Begitu pula halnya dengan mengonsumsi daging anjing atau meminum khamr, tentu saja makanan dan minuman tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

  1. Mendapatkan Rizki Dengan Cara Yang Halal

    Islam melarang mengonsumsi sesuatu yang diperoleh dengan jalan tidak halal. Makanan yang dikonsumsi tubuh akan diolah untuk menghasilkan energi. Apabila makanan diperoleh lewat cara yang tidak baik, maka energi yang dihasilkan akan berupa energi negatif sehingga orang yang mengonsumsinya akan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan maksiat.

Anak yang diberi nafkah dari hasil tidak halal akan membuatnya menjadi nakal dan sulit dibimbing memiliki akhlak mulia. Makanan halal merupakan kunci membuka kesucian hati, kejernihan pikiran, dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Oleh karenanya Islam menganjurkan makan makanan yang halal.

Ketiga, makanan yang diolah dengan cara tidak halal. Bahwa hewan yang tidak disembelih dengan menyebut nama Allah menjadi haram dan dihukumi sebagai bangkai. Bangkai sudah jelas-jelas merupakan benda yang haram secara zatnya kecuali ikan dan belalang. Menyembelih hewan merupakan cara untuk mendapatkan makanan berupa daging yang baik. Menyembelihnya secara baik dan benar, otomatis kita menghilangkan darah dari tubuh hewan. Sehingga ketika dikonsumsi hewan sudah bebas dari segala macam penyakit yang terkandung dalam darah.

3. Manfaat Dari Makanan Dan Minuman Halal

Allah SWT menghalalkan jenis makanan tertentu pasti ada hikmah dan manfaatnya. Dengan mengkonsumsi makanan yang halal, ada beberapa manfaat yang kita peroleh, antara lain:

  • Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memili jenis makanan dan minuman yang halal.
  • Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan
  • Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah

Wallahu a’lam bish-shawab.

 

WhatsApp WhatsApp Kami